Thursday, January 7, 2016

Pengawetan bahan makanan - Teknologi pengawetan makanan

Secara Prosesnya Teknik Pengawetan Pangan bisa dibagi menjadi 3 metode : 
1. Cara pengawetan alami
2. Cara pengawetan biologis
3. Cara pengawetan kimiawi


1. Pengawetan secara alami
Proses pengawetan alami meliputi pemanasan dan pendinginan. Keduanya dilakukan bisa dengan cara modern atau tradisional. Misalnya cara pengawetan makanan secara modern adalah dengan radiasi dan cara tradisional adalah pengawetan makanan dengan pengeringan.

2. Pengawetan secara biologis
Contoh proses pengawetan secara biologis adalah dengan peragian atau fermentasi. Cara Peragian atau Fermentasi merupakan proses perubahan dari karbohidrat menjadi alkohol. Zat-zat yang berperan dalam proses fermentasi ini adalah enzim yang dihasilkan oleh sel-sel ragi itu sendiri. Proses fermentasi makanan ini lamanya tergantung dari bahan makanan yang difermentasikan atau diragikan. Untuk mempercepat proses fermentasi atau peragian bisa menambahkan enzim lain sebagai katalisator biologis yang dihasilkan oleh sel-sel hidup yang membantu mempercepat bermacam-macam reaksi biokimia.

Enzim yang terdapat dalam makanan bisa berasal dan diperoleh dari bahan mentah atau mikroorganisme yang terdapat pada makanan tersebut. Pada daging, ikan, susu, buah-buahan dan biji-bijian mengandung enzim tertentu yang secara normal aktif bekerja pada bahan makanan tersebut. Enzim juga bisa menyebabkan perubahan dalam bahan pangan. Perubahan ini bisa menguntungkan dan bisa dikembangkan semaksimal mungkin, tetapi juga bisa merugikan.

Perubahan karena pengaruh enzim ini bisa perubahan berupa rasa, warna, bentuk, kalori, dan sifat-sifat lainnya. Beberapa contoh enzim yang sering digunakan dalam pengolahan daging adalah enzim bromelin yang diperoleh dari nanas dan enzim papain dari getah buah atau daun pepaya.

Enzim Bromalin dari buah nanas berfungsi untuk mengempukkan daging. Aktifitasnya
dipengaruhi oleh kematangan buah, konsentrasi pemakaian, dan waktu penggunaan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya gunakan buah nanas muda. Semakin banyak nenas yang digunakan, semakin cepat proses pengempukan dagingnya.

Enzim Papain dari getah pepaya yang disadap dari buahnya yang baru berumur 2,5 sampai 3 bulan. Enzim papain dari getah pepaya ini berfungsi untuk mengepukan daging, sebagai bahan penjernih pada industri minuman, industri tekstil, industri penyamakan kulit, industri farmasi dan alat-alat kecantikan (kosmetik).

Dalam setiap buah pepaya bisa dilakukan 5 kali penyadapan, untuk sekali penyadapan bisa menghasilkan sekitar 20 gr getah. Getah tersebut dapat diambil setiap 4 hari dengan cara menggoreskan buah pepaya dengan pisau.

3. Pengawetan secara kimia
Cara Pengawetan Kimia dengan menggunakan bahan-bahan kimia, seperti gula pasir, garam dapur, nitrat, nitrit, natrium benzoat, asam propionat, asam sitrat, garam sulfat, dan lain-lian.

Proses pengasapan termasuk jenis pengawetan cara kimia, bahan-bahan kimia dalam asap dapat berfungsi sebagai pengawet makanan. Dengan jumlah pemakainan yang tepat, pengawetan dengan cara kimia pada makanan akan lebih praktis serta lebih dapat menghambat berkembangbiaknya mikroorganisme seperti jamur atau kapang, bakteri, dan ragi.

a. Asam propionat (natrium propionat atau kalsium propionat)
Sering digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur atau kapang. Untuk bahan tepung terigu, dosis maksimum yang digunakan adalah 0,32 % atau 3,2 gram/kg bahan; sedngkan untuk bahan dari keju, dosis maksimum sebesar 0,3 % atau 3 gram/kg bahan.

b. Asam Sitrat (citric acid) dipakai untuk meningkatkan rasa asam (mengatur
tingkat keasaman) pada berbagai pengolahan minum, produk air susu, selai, jeli, dan lain-lain.

c. Benzoat (acidum benzoicum atau flores benzoes atau benzoic acid)
Umumnya berupa garam natrium benzoat, dengan ciriciri berbentuk serbuk atau kristal putih, halus, sedikit berbau, berasa payau, dan pada pemanasan yang tinggi akan meleleh lalu terbakar.

d. Bleng
Sebagai pengawet pada pengolahan bahan pangan terutama kerupuk, mengembangkan dan mengenyalkan makanan, serta memberi aroma dan rasa yang khas. Sebagai pengawet maksimal 20 gram per 25 kg bahan. Digunakan langsung dalam adonan setelah dilarutkan dalam air atau diendapkan terlebih dahulu kemudian cairannya dicampurkan dalam adonan.

e. Garam dapur (natrium klorida)
Sebagai penghambat pertumbuhan mikroba dan untuk pengawetan ikan, telur, serta bahan-bahan lain. Sebagai pengawet minimal sebanyak 20 % atau 2 ons/kg bahan.

f. Garam sulfat
Digunakan dalam makanan untuk mencegah timbulnya ragi, bakteri dan warna kecoklatan pada waktu pemasakan.

g. Gula pasir
Sebagai pengawet yang lebih efektif bila dipakai dengan tujuan menghambat pertumbuhan bakteri. Sebagai pengawet gula pasir minimal 3% atau 30 gram/kg bahan.

h. Kaporit (Chlor kalk atau kapur klor)
Kaporit yang mengandung klor ini digunakan untuk mensterilkan air minum dan kolam renang, serta mencuci ikan.

i. Natrium Metabisulfit
Berfungsi untuk mencegah proses pencoklatan pada buah sebelum diolah, menghilangkan bau dan rasa getir terutama pada ubi kayu dan untuk mempertahankan warna agar tetap menarik. Natrium metabisulfit dilarutkan bersama-sama bahan atau diasapkan.

j. Nitrit dan Nitrat
Nitrit dan nitrat dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam waktu yang singkat. Sering digunakan pada danging yang telah dilayukan untuk mempertahankan warna merah daging. Jumlah nitrit yang ditambahkan biasanya 0,1 % atau 1 gram/kg bahan yang diawetkan. Untuk nitrat 0,2 % atau 2 gr/kg bahan. 

k. Sendawa
Dalam dunia industri sendawa biasa digunakan untuk membuat korek api, bahan peledak, pupuk, dan juga untuk pengawet bahan pangan. Penggunaannya maksimum sebanyak 0,1 % atau 1 gram/kg bahan.

l. Zat Pewarna
Berfungsi sebagai pewarna untuk menarik selera dankeinginan konsumen. Bahan pewarna alam yang sering digunakan adalah kunyit, karamel dan pandan. Pewarna sintetis contohnya carbon black untuk memberikan warna hitam, titanium oksida untuk memutihkan, dan lain-lain.
Ditulis oleh eMHa On 5:31 PM No comments Baca selengkapnya...

Wednesday, January 6, 2016

Windows 10 is a fast and responsive operating system, but if you have a lot of apps set to start while starting up your computer, it can bog down the process substantially.
This is especially true if your computer has a traditional hard drive, but it’s even noticeable if your system has an SSD. Here’s a look at how to disable startup programs and make the boot process faster.

Disable Startup Programs in Windows 10

The process in Windows 10 virtually identical to how it’s done in Windows 8.1, but if you skipped that version, here’s how to configure startup programs step-by-step.
1. Right-click on an empty area on the Taskbar and select Task Manager.
Open Task Manager Windows 10
2. When Task Manager comes up, click the Startup tab and look through the list of programs that are enabled to run during startup. Then to stop them from running, right-click the program and select Disable.
Task Manager
Notice in this version, you have other options to help you get a better idea of what each app does before disabling it.
After time, we end up installing so many programs that we forget what they’re for. But it allows you to open an app’s file location, properties, or if that doesn’t help, you can search for it online.
Another cool thing in Windows 10 is the Startup impact column where you can see how much or little a program is affecting the startup time.
startup impact
What I always do after setting up a new computer, and installing all of my favorite freewareusing Ninite, is disable all but the few programs I want to be able to access quickly.
Another thing to remember is that when you install new software, go to its options and set it to not run during startup. Or just check this from time to time and disable software – especially that which has a high startup impact rating.
I often get the question: “Which programs have to be enabled?” and the answer is simple: none! They can all be disabled and Windows will start up with no problems. However, some things you might want at the ready, won’t be, and you’ll need to start them up manually.
Ditulis oleh eMHa On 5:20 PM No comments Baca selengkapnya...
Banyak aplikasi yang berjalan saat startup Windows, mungkin bagi beberapa orang hal ini membuat komputer mereka lemot saat booting. Dulu sebelum Windows 8, di Windows XP, Windows Vista atau Windows 7, kamu dapat mengatur aplikasi startup di Msconfig. Namun di Windows 8 untuk mengatur aplikasi Startup kamu tidak dapat mengaturnya di Msconfig, kamu bisa mengaturnya di Task Manager.
Task Manager Windows 8 berbeda dengan Task Manager di versi Windows sebelum-belumnya. Task Manager di Windows 8 memiliki banyak menu seperti Processes, Performance, App history, Startup, User, Details dan Service. Semua menu tersebut mengatur aplikasi, software, aplikasi, user atau service yang sedang berjalan. Fungsinya tetap sama namun lebih mudah dari sebelumnya. Untuk dapat mengatur aplikasi yang berjalan saat startup, kamu bisa melakukannya di tab Startup. Berikut ini cara untuk mengatur aplikasi startup di Windows 8.

Buka Task Manager dengan cara klik kanan pada taskbar dan pilih Task Manager atau kamu bisa menekan shortcut Ctrl+Shift+Esc.
Cara Mengatur Aplikasi Startup di Windows 8
Kamu juga bisa membuka Task Manager di taskbar pojok kiri, setelah muncul preview Start Screen klik kanan dan pilih Task Manager. Ini akan membuka menu rahasia di Windows 8, yaitu menu Power User yang juga bisa kamu buka dengan shortcut Win+X.
Cara Mengatur Aplikasi Startup di Windows 8
Atau kamu juga bisa membuka Task Manager dengan mencarinya di Charm Bar, caranya tekan Win+C lalu pilih Search dan ketikkan Task, kemudian pilih kategori Apps dan pilih Task Manager.
Cara Mengatur Aplikasi Startup di Windows 8
Setelah Task Manager terbuka, jika tampilannya seperti gambar di bawah ini. Kamu perlu mengklik More details untuk membuka semua menu yang ada di Task Manager.
Cara Mengatur Aplikasi Startup di Windows 8
Lalu klik tab Startup, disana akan muncul daftar berbagai aplikasi yang berjalan secara otomatis saat startup. Jika kamu ingin mematikan salah satu aplikasi yang tidak kamu inginkan, klik kanan pada aplikasi tersebut dan pilih Disable atau kalau kamu ingin menghidupkannya kamu bisa memilih Enable.
Cara Mengatur Aplikasi Startup di Windows 8
Cara Mengatur Aplikasi Startup di Windows 8
Kamu juga bisa menggunakan cara lain dengan memilih aplikasi tersebut dan klik tombol Disable yang berada di pojok kanan bawah pada aplikasi Task Manager.
Cara Mengatur Aplikasi Startup di Windows 8
Setelah itu kamu close aplikasi Task Manager dan restart komputer kamu supaya efek aplikasi startup yang kamu matikan atau hidupkan tadi bisa terasa.

Perlu kamu ketahui, aplikasi metro atau modern UI yang berjalan saat startup tidak bisa di matikan. Kamu hanya bisa mematikan aplikasi startup yang berjalan pada desktop saja.
Ditulis oleh eMHa On 5:20 PM No comments Baca selengkapnya...
Cara bagaimana mendisable/mematikan start up di windows 7 - Bagi komputer yang selalu loadingnya atau lemot, mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan loadingnya lama, kemungkinan pertama adalah karena perangkat keras atau hardware terlalu lendah dengan pengembangan software di zaman sekarang yang membutuhkan kebutuhan minimum yang sangat tinggi, kemungkinan kedua bisa terjadi karena mungkin adanya virus yang ada didalam komputer kita,dan masih banyak faktor-faktor lain seperti aplikasi yang banyak terinstall dll, pada artikel ini saya akan memberikan sedikit cara bagaimana mendisable/mematikan start up di windows 7. ketika pertama kali menghidupkan sistem pasti membaca atau menjalankan program yang berjalan di start up dengan mendisable start upnya kita dapa mengurangi loading yang lama di komputer kita.

Cara bagaimana mendisable / mematikan start up di windows 7

  1.  Klik Menu Start cari menu Run
      2. Ketik msconfig dimenu run lalu klik OK
        3. Klik Menu Start Up dan unchecklist untuk program yang dirasa tidak perlu dijalankan/disableall
        4. Klik Ok, dan restart komputer anda.
Demikian artikel sedikit ini, walaupun sedikit saya berharap artikel ini ada manfaatnya.
Ditulis oleh eMHa On 5:19 PM No comments Baca selengkapnya...
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube